Zaman Megalitikum di Indonesia
Jaman Batu Tengah(Mesolitikum)
Jaman ini disebutkan dengan jaman batu tengah atau jaman batu madya, yang diprediksikan berjalan pada saat holosen (10.000-20.000 tahun lalu). Pada jaman mesolitikum kehidupan manusia hampir sama dengan jaman paleolitikum, yakni memburu serta tangkap ikan. Beberapa ciri perlengkapan yang dipakai dibuat dari batu yang sudah di asah tajamnya, jaman ini adalah pengalihan dari jaman batu tua (paleolitikum) ke jaman batu baru(neolitikum)
Pada jaman ini manusia telah memiliki rumah cukup masih serta berkebun dengan cara sederhana(berladang) menanam umbi-umbian, langkah hidup pada jaman batu tengah ialah beberapa masih food gathering serta memburu. Perubahan kebudayaan pada jaman ini berjalan bertambah cepat dari waktu awalnya. Ini karena diantaranya:
Menyimak Review Dari Situs Togel Daring
Ø Situasi alam yang telah bertambah konstan, yang sangat mungkin manusia bisa hidup dengan semakin tenang, hingga bisa meningkatkan kebudayaannya.
Ø Manusia pendukungnya ialah dari tipe homo sapiens, makhluk yang bertambah pintar dibanding perintisnya.
Keunikan jaman batu tengah ialah kejikkenmoddinger (sampah dapur yang terbagi dalam kulit kerang serta siput setinggi 7m) diketemukan di selama pantai timur pulau sumatra serta abris sous roche(gua yang digunakan untuk rumah manusia prasejarah). Kjokkenmoddinger serta abris sous roche pertama-tama ditelaah serta diketemukan oleh Van Stein Callenfels di tahun 1925.
3. Jaman Batu Baru(Neolitikum)
Jaman Neolitikum bermakna jaman batu muda.Di Indonesia,jaman Neolitikum diawali seputar 1.500 SM.langkah hidup pada saat neolitikum ialah food producting,yakni dengan berkebun serta pelihara ternak.Pada saat itu manusia telah mulai tinggal di dalam rumah panggung untuk hindari bahaya binatang buas. Waktu ini adalah waktu berkebun bertepatan dengan perkembangan kelihaian mempertajam beberapa alat batu dan mulai dikenalnya tehnologi pengerjaan tembikar.
Pada saat ini,manusia purba sudah mulai membuat lumbung-lumbung buat simpan padi serta gabah.Adat semacam ini masih bisa disaksikan pada warga Badui di Banten.
dua tipe perlengkapan yang dipakai yaitu beliung persegi (sisi barat)dan kapak lonjong menebar di Indonesia sisi Timur yang di hadirkan dari Jepang selanjutnya menebar ke Taiwan, Filipina, Sulawesi Utara, Maluku,
4. Jaman Batu Besar(Megalitkum)
Jaman Meghalitikum (mega bermakna besar, serta lithikum atau lithos bermakna batu). Disebutkan jaman batu besar. Disebutkan jaman megalitikum sebab pada jaman ini diketemukan perlengkapan yang dibuat dari beberapa batu besar. Pada jaman ini, manusia telah kenal keyakinan animisme (keyakinan pada roh nenek moyang atu (leluhur) yang menempati beberapa benda, seperti pohon )dan dinamisme(kepercayaan jika segala hal berkekuatan atau tenaga gaib yang bisa mengubah pada kesuksesan atau ketidakberhasilan dalam kehidupan manusia). Hasil dari warisannya, diprediksikan manusia pada jaman megalitikum ini telah kenal bentuk keyakinan rohaniah, yakni dengan memperlakukan orang yang wafat dengan diperlakukan dengan cara baik diperlakukan dengan cara baik untuk bentuk penghormatan.
Hasil budayanya berbentuk bangunan-bangunan besar yang berperan untuk fasilitas pemujaan pada roh nenek moyang. Kebudayaan ini berjalan sampai jaman logam; serta sampai sekarang ini kita masih bisa menemuinya di beberapa wilayah di Indonesia untuk sisa-sisa adat budaya meghalitikum. Mengenai hasil budaya megalitikum ini mencakup Menhir,dolmen,sarkofagus,pendam batu,punden berundak,waruga,
Bali.